Titik Didih Air: Mengapa Tidak Selalu 100°C?

Kita semua belajar di sekolah bahwa air mendidih pada suhu 100°C. Namun, saat Anda mencoba memasak mi instan di puncak gunung, Anda mungkin sadar bahwa air mendidih lebih cepat, tapi mi tidak kunjung matang. Mengapa demikian? Jawabannya, titik didih air tidak selalu 100°C.
Apa Itu Titik Didih?
Titik didih adalah suhu di mana tekanan uap suatu cairan sama dengan tekanan atmosfer di sekitarnya. Pada titik ini, cairan mulai berubah wujud menjadi gas (uap). Angka 100°C adalah titik didih air murni pada kondisi standar, yaitu di permukaan laut dengan tekanan 1 atmosfer.
1. Pengaruh Ketinggian dan Tekanan Udara
Faktor utama yang memengaruhi titik didih adalah tekanan udara. Semakin tinggi suatu lokasi, semakin tipis lapisan udaranya, sehingga tekanan udara menjadi lebih rendah. Karena tekanan dari luar lebih rendah, air tidak perlu energi panas sebanyak itu untuk mendidih.
- Di Puncak Gunung: Tekanan udara rendah, sehingga air bisa mendidih pada suhu 80-90°C. Akibatnya, masakan seperti mi atau telur butuh waktu lebih lama untuk matang karena dimasak pada suhu yang lebih rendah.
- Di Pantai (Permukaan Laut): Tekanan udara tinggi (1 atm), sehingga air mendidih pada suhu mendekati 100°C.
2. Pengaruh Zat Terlarut (Garam, Gula, dll.)
Menambahkan zat lain ke dalam air, seperti garam saat merebus pasta atau gula saat membuat sirup, akan menaikkan titik didihnya. Fenomena ini disebut boiling point elevation. Partikel zat terlarut ini menghalangi molekul air untuk menguap, sehingga dibutuhkan lebih banyak energi (suhu lebih tinggi) agar air bisa mendidih. Inilah sebabnya kuah sup yang mendidih bisa terasa jauh lebih panas daripada air biasa.
Kesimpulan
Jadi, titik didih 100°C hanyalah sebuah patokan dalam kondisi ideal. Kenyataannya, titik didih air sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya, terutama tekanan udara (ketinggian) dan kemurnian air itu sendiri. Memahami konsep ini tidak hanya berguna dalam pelajaran fisika, tetapi juga saat Anda berpetualang di dapur atau di alam bebas.
Simak video singkat di bawah ini untuk penjelasan visual tentang bagaimana titik didih air bisa berubah. Semoga bermanfaat!